Patella klinik merupakan unit bisnis Lamina Pain and Spine Center, dan hadir sejak Juni 2019. Ide awal munculnya Patella Klinik adalah kepedulian akan banyaknya kasus nyeri lutut di Indonesia. Selain pengobatan konvensional, seperti obat oral, suntik, sel darah merah kaya plasma atau prp, juga mengadopsi terapi minimally invasive menggunakan radiofrekuensi ablasi.
Dengan beberapa keunggulan diantaranya tanpa rawat inap, waktu tindakan hanya 15-20 menit dengan biaya yang lebih terjangkau. Teknologi atroskopi juga hadir di Patella klinik, dengan dukungan dokter spesialis yang handal.
Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, dr. Sri Wahyuni SpKFR, dr. Ibrahim Agung, SpKFR dan Dr Nelfidayani, SpKFR, merupakan dokter-dokter yang berpengalaman di bidang kesehatan nyeri lutut. Selain interventional pain management, rehabilitasi medik khusus dan penggunaan alat bantu terbukti secara klinis meringankan kondisi nyeri lutut yang dialami pasien.